Persiapan BNO-IVP yang baik akan menghasilkan foto BNO-IVP yang baik
dan dapat memberikan data yang akurat. Persiapan yang dilakukan minimal 1
hari sebelum rÖntgen. Persiapan yang perlu dilakukan berupa puasa
bicara, dan berhenti merokok minimal 24 jam sebelum rÖntgen. Perlu
diperhatikan pada penderita diabetes mellitus yang mengkonsumsi
metformin. Pada pasien yang mengkonsumsi metformin harus dihentikan
minimal 2×24 jam sebelum tindakan. Untuk sementara waktu obat anti
hiperglikemik digantikan dengan obat jenis yang lain. Pemberian
metformin bersama dengan kontras iodine (contohnya urografin, iopamiro)
dapat menyebabkan asidosis laktat.
Persiapan yang dilakukan berupa pemberian diit rendah serat dan gas. Idealnya adalah sebagai berikut:
Pukul | Jenis diit |
07.00 | Sereal dan juice orange 300cc |
09.00 | Juice avocado 300 cc |
11.00 | Juice orange 300 cc |
13.00 | Sereal dan juice orange 300 cc |
15.00 | Juice orange 300cc |
17.00 | Juice avocado 300 cc |
19.00 | Cereal dan juice orange 300 cc |
Untuk juice orange dapat diganti juice buah lainnya. |
Hal ini sulit dilaksanakan di Indonesia oleh karena budaya yang
kurang sesuai. Pemberian diit disesuaikan dengan “lidah” Indonesia
berupa bubur kecap encer sebanyak 4 kali, satu piring tiap pemberian.
Untuk minum dapat diberikan susu, teh, juice ataupun air putih.
Pada pukul 20.00 merupakan makan dan minum terakhir. Pada pukul 22.00
diberikan 20 gram garam inggris yang dicampurkan dalan 300 cc air
putih. Pada pukul 04.00 hari BNO-IVP pasien dilakukan lavemen dan
dulcolax supp 2. Lavemen dilakukan dengan cara memasukkan gliserin 125
cc dengan NaCl 0,9% 250 cc kedalam anus. ditunggu 1 jam dan kemudian
pasien disarankan BAB. setelah BAB Baru di masukkan dulcolak supp 2
tadi.
Pada pukul 08.00 pasien dikirim ke departemen radiologi. Dilakukan
skin test di antebrachii dengan kontras yang akan digunakan sebanyak
0,1cc. jika terdapat tanda alergi berupa kemerahan, gatal, bengkak dan
sebagainya maka disarankan untuk tidak dilakukan BNO IVP dan diganti
dengan modalitas diagnostic lainnya misalnya MRI.
Perlu diperhatikan: pasien harus dalam kondisi hidrasi yang cukup.
Seandainya pasien dalam kondisi under hidrasi maka kerja ginjal untuk
mengekskresi kontras akan lebih berat dan dapat terjadi gangguan fungsi
ginjal. Disarankan dipasang infus untuk menjamin hidrasi. Hal ini
sedikit berbeda dari buku terdahulu (lebih tua dari 2004) yang
menyarankan slight dehidration (dehidrasi ringan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar