Memperbesar Penis


Memperbesar penis atau dalam bahasa popular sebagai penis enlargement. Oleh orang awam usaha ini bertujuan untuk kepentingan seksual ataupun kosmetik. Pandangan ini tidak sepenuhnya salah dipandang dari sisi medis.
Dari sudut pandang medis tindakan memperbesar penis dapat dilakukan dengan cara hormonal dan kadang oleh beberapa dokter dilakukan dengan cara operasi.
Selain oleh tenaga medis, banyak tabib, dukun, sinsei ataupun yang lainnya berusaha melakukan tindakan ini. Secara tradisional dapat digunakan beberapa tumbuhan dan kemudian di lumurkan ke ujung penis. Untuk alasan etika tumbuhan dan tata cara tidak kami sebutkan.
1
Sering kita jumpai cara memperbesar penis dengan menyuntikkan minyak rambut merk tertentu yang dicampur minyak kelapa. Campuran ini kemudian disuntikkan dibawah kulit penis. Semakin banyak suntikan biasanya semakin besar. Biasanya tidak mengenai corpus cavernosum penis. Semakin lama (beberapa bulan) penis akan terus membesar dan keras. Bahkan tidak pernah melunak lagi. Proses yang terjadi jika kita melihat dengan mikroskop adalah sebagai berikut: campuran tersebut mengakibatkan proses radang yang merangsang pembentukan jaringan parut (fibrous). Sifat jaringan fibrous adalah kenyal, tidak elastic hingga mengeras. Jaringan parut ini terus bertambah dari waktu kewaktu karena zat yang disuntikkan terus merangsang pembentukan jaringan parut tersebut. Selain terus tumbuh, jaringan parut akan mengkerut. Pengkerutan ini akan menjepit corpus cavernosus. Setelah corpus cavernosus penis benar benar terjepit maka akan terasa nyeri. Awalnya rasa nyeri dirasakan hanya pada saat ereksi, tetapi akhirnya akan dirasakan setiap waktu. Jika penjepitan berlangsung terus maka kepala penis mungkin mengecil, membiru bahkan mati.
Untuk mengatasi hal ini harus dilakukan operasi. Operasi dilakukan dengan mengangkat seluruh jaringan fibrosis. Seandainya tersisa dapat muncul lagi. Dengan dibuangnya kulit penis maka penis menjadi tidak berkulit. Untuk menutup penis dengan kulit dapat diambilkan kulit dari bagian tubuh lain yaitu perut, kantong buah pelir ataupun paha. Jika kulit yang hilang sangat banyak maka penis untuk sementara ditanam ke kantong buah pelir dan 5 bulan setelahnya dibentuk ulang.

2
Dengan cara operasi dapat dilakukan dengan menanam jaringan lemak ke penis. Jaringan lemak dari perut/pangkal penis diambil dan ditanamkan ke penis. Cara ini relative sulit.

3
Terdapat klinik “hitam” diluar negeri yang memperkenalkan cara baru. Saya katakan klinik hitam karena menggunakan ilmu kedokteran tetapi tidak sesuai dengan kaidah kedokteran.  Klinik ini dengan merobek lapisan keras penis. Dengan merobek lapisan keras ini maka penis akan besar tatapi tidak dapat keras (tetap flaksid).
Mengenai penanaman silicon belum pernah saya jumpai. Tetapi mungkin cara ini aman jika dilakukan oleh dokter ahli.
Pada pasien dengan gangguan pembentukan hormone laki laki sering diberikan suplementasi testosterone. Suplementasi ini biasa diberikan sebelum pubertas untuk memperbesar ukuran penis. Dengan kadar testosteronyang baik diharapkan pertumbuhan penis baik. Suplementasi testosterone yang berkepanjangan akan memberikan umpan negative terhadap produksi GNRH dan LH-RH. Dengan terganggunya aksis ini maka dapat berakhir dengan gagalnya pembentukan spermatozoa, atau bahasa awamnya dapat menjadi mandul.
Pesan dari tulisan ini, sebagus apapun daya upaya manusia akan sangat jelek dibanding anugrah Allah SWT. Kita harus selalu bersyukur dengan pemberian Allah SWT. Usaha perbaikan/pembesaran penis saya sarankan hanya untuk kepentingan fertilitas saja, jangan untuk kepentingan lainnya. Sebaiknya kita selalu bersyukur dengan yang kita miliki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar